Kondisioner
Setelah bulan lalu klinik
kecantikan aisyiah fennita nanda membahas tentang sampo maka pada bulan ini
akan membahas mengenai kondisioner. Kebutuhan untuk menggunakan kondisioner
meningkat sejalan dengan adanya kerusakan rambut yang disebabkan oleh
pencucian, pengeringan, menyisir, menyikat, menata, mewarnai serta
pengeritingan rambut, selain itu kerusakan rambut juga dapat timbul oleh faktor
lingkungan misalnya paparan terhadap sinar matahari, polusi udara, angin, air
laut, dan air yang mengandung kaporit. Rambut yang sehat bersifat lembut, kuat
dan tidak kusut. Oleh sebab itu kondisioner rambut diciptakan untuk mensuplai
rambut dengan manfaat untuk menghindari rambut kusam dan menambah kecantikan
seseorang. Kondisioner dapat mengatasi
kerusakan rambut dengan cara sebagai berikut:
1.
Kondisioner dapat mencegah rambut
menjadi kusut
2. Kondisioner mempermudah pengaturan rambut
3. Kondisioner meningkatkan kilau rambut
4. Kondisioner dapat memperbaiki rambut yang bercabang
5. Kondisioner dapat mencegah terjadinya rambut patah
Kondisioner rambut
tersedia dalam berbagai jenis bergantung pada tujuan akhir yang ingin dicapai
serta waktu penggunaannya. Ada beberapa jenis kondisioner:
1. Instant kondisioner
Kondisioner jenis ini diaplikasikan secara langsung
setelah rambut dicuci dengan menggunakan sampo. Kondisioner dibiarkan berkontak
dengan rambut selama 1-5 menit kemudian dicuci dengan menggunakan air. Oleh
karena waktu kontak yang singkat maka kelembaban yang dihasilkan juga minimal.
Instant conditioner digunakan oleh orang yang sering menggunakan sampo dan
orang dengan kerusakan rambut akibat proses kimiawi.Instant conditioner merupakan jenis kondisioner yang
paling populer untuk penggunaan di rumah dan salon, walaupun mempunyai
kemampuan yang minimal untuk memperbaiki kerusakan rambut.
2. Deep kondisioner
Kondisioner jenis ini dirancang untuk tetap berada pada
rambut 20-30 menit sebelum dicuci dengan tujuan agar agen kondisioner lebih
menyerap ke batang rambut. Produk ini disarankan penggunaannya pada rambut yang
sangat kering dan rusak. Banyak pasien dengan keluhan rambut rontok yang datang
ke dokter kecantikan sebenarnya mengalami rambut patah bukan kerontokan rambut
yang sebenarnya yang berasal dari akar rambut. Rambut pada jenis pasien ini
biasanya telah banyak mengalami manipulasi baik secara fisik maupun kimia.
3. Leave in kondisioner
Kondisioner jenis ini diaplikasikan setelah rambut
dikeringkan dengan menggunakan handuk. Kondisoner dirancang untuk tetap berada
pada batang rambut agar rambut lebih mudah ditata. Salah satu jenis leave in
kondisioner yang populer yaitu blow drying lotion yang dirancang untuk
melindungi batang rambut dari kerusakan akibat panas selama proses pengeringan
rambut. Kondisioner ini dirancang untuk jenis rambut keriting. Produk ini
melicinkan dan melembabkan batang rambut sehingga mempermudah pengaturan
rambut. Untuk orang-orang dengan rambut yang lurus, leave in kondisioner yang
berminyak yang akan menyebabkan rambut lepek dan sulit diatur.
4. Hair rinses
Kondisioner rambut khusus yang dirancang berupa cairan
yang dipalikasikan seperti instant kondisioner yaitu setelah mencuci rambut
dengan sampo kemudian dicuci kembali. Produk ini terutama memperbaiki kusutnya
rambut dengan cara melembabkan akar rambut. Produk ini ditujukan untuk orang
dengan rambut berminyak yang memerlukan pelembab dalam jumlah yang sedikit.
Dari penjelasan di atas semoga
dapat diambil manfaatnya. Kita tidak lagi keliru dalam memilih kondisioner,
yang efeknya bisa menambah kecantikan dan mencegah kerusakan rambut permanen.