27 Oktober 2013

FACIAL

FACIAL
 
 
    Kali ini Klinik Kecantikan Aisyiah Fennita Nanda akan meluruskan beberapa salah pengertian di masyarakat tentang facial. Banyak sekali pasien yang datang ke klinik yang bersikeras ingin facial, padahal facial itu pada pasien dengan kulit sensitif malah akan membuat wajahnya jadi bermasalah. 

    Facial merupakan salah satu cara untuk merawat kulit wajah anda, terutama jika diberikan oleh seseorang yang mengerti kecantikan, berpengalaman dan mempunyai lisensi. Tujuan facial adalah membersihkan wajah, memelihara kulit, mengelupaskan sel-sel kulit mati, memberikan pelembab ke kulit wajah sehingga membuat kulit wajah semakin bertambah muda. 
    Tahapan dari facial yaitu: 
1. Konsultasi
     Sebelum memulai facial sebaiknya konsultasi dengan dokter kecantikan 
     yang ada di klinik  agar dokter tersebut tahu facial yang bagaimana yang 
     harus diberikan  kepada pasien.  Setiap pasien berbeda jenis perawatan
     facial yang akan diberikan.
2. Membersihkan wajah
    Sebelum dimulai facial sebaiknya pasien mengganti baju yang telah 
    disediakan oleh klinik kecantikan tersebut lalu membungkus rambut 
    dengan handuk maupun ikat kepala(bando). Membersihkan wajah dimulai
    dengan membersihkan wajah dan leher secara keseluruhan  dengan   
    menggunakan cleansing milk. Setelah itu dibersihkan dengan
    menggunakan kapas atau spons.
3. Pemijatan
    Pada pemijatan inilah yang harus berbeda. Pada kulit yang berjerawat 
    sebaiknya pemijatan hanya sekedarnya saja dan dilakukan secara lembut 
    tidak terlalu keras. Pemijatan yang erlalu keras pada kulit yang berjerawat 
    akan merangsang komedo untuk bereaksi dan jerawat akan  bertambah 
    sakit/meradang. Untuk kulit yang tidak ada masalah, pemijatan  juga  
    sebaiknya  dilakukan lembut dan tidak terlalu keras karena kulit wajah 
    berbeda dengan kulit  tubuh.   Pemijatan yang terlalu keras malah akan
    membuat  kulit  wajah mengendur dan bila salah pijit malah dapat
    menimbulkan gangguan syaraf  seperti rasa kebas, bibir bisa miring
    ke kiri atau ke kanan.
4. Pemanasan (steam)
    Kegunaan steam ini untuk membantu melunakkan komedo yang nantinya 
    akan mempermudah beautician mengeluarkan komedo. Tapi sekarang
    sudah ada aturan baru yang menegaskan steam ini bisa dilakukan bisa 
    tidak. Pada pasien tertentu contohnya seperti penderita asma maka
    steam akan membuat kambuh asmanya, juga pada pasien dengan
    kulit sensitif maka malah akan menambah masalah dikulit wajahnya 
    seperti kemerahan,iritasi. Itulah sebabnya sebelum dilakukan steam, 
    beautician wajib menjelaskan efek dari steam ini sehingga tidak 
    menimbulkan masalah di kemudian hari.
5. Pengelupasan dengan menggunakan scrub
    Pengelupasan dengan scrub hanya dilakukan pada kulit wajah yang 
    tidak mempunyai masalah. Pada kulit yang berjerawat pengelupasan
    tidak memakai scrub butiran tetapi memakai scrub dengan butiran gel 
    yang sangat lembut yang biasanya mengandung enzim asam yang 
    berfungsi untuk melonggarkan ikatan sel-sel kulit yang nantinya akan 
    mengelupaskan sel-sel kulit mati tanpa menimbulkan iritasi pada kulit 
    yang berjerawat.
6. Ekstraksi
    Ekstraksi adalah proses pengeluaran komedo yang akan berpotensi
     menjadi jerawat.Sebaiknya komedo yang dikeluarkan dengan pijatan
    yang keras hanya dilakukan didaerah hidung saja sedangkan komedo 
    yang terdapat didaerah pipi,dagu,dahi dapat dikeluarkan dengan
    menggunakan enzim asam yang telah dipaparkan pada point 5.
    Jika komedo pada daerah pipi,dagu dan dahi dikeluarkan dengan 
    pijatan maka akan berpotensi menjadi jaringan parut. 
7. Pemijatan dengan accupresure
    Pemijatan dilakukan lagi tetapi kali ini dengan penekanan pada
    titik-titik tertentu yang berfungsi untuk melancarkan peredaran 
   darah serta limfatik.
8. Masker
    Pemberian masker disesuaikan dengan jenis kulit pasien. Masker
    dilakukan selama 10 menit saja. Pada saat pemakaian masker, 
    beautician akan memijat daerah leher serta lengan agar pasien 
    merasa semakin nyaman. 
9. Pemakaian alat-alat kecantikan
    Pada bagian ini klinik kecantikan dapat menambahkan pemakaian
    alat yang sebelumnya telah didiskusikan bersama pasien seperti galvanic,
    high frekuensi, ultrasound, pemakaian ion dan anion yang semuanya
    bertujuan meningkatkan kecantikan pasien.
10. Pemakaian serum dan tabir surya
       Hal terakhir yang dilakukan untuk menutup facial ini adalah dengan
       memberikan serum sesuai dengan jenis kulit pasien dan tabir surya
       untuk melindungi kulit pasien dari  sengatan sinar matahari.
Semoga artikel tentang facial ini bisa membuka wawasan masyarakat 
 indonesia agar lebih berhati-hati dalam memilih perawatan kecantikannya.
   
   

20 Oktober 2013

PERAWATAN KULIT PADA PRIA

PERAWATAN KULIT PADA PRIA


    Perawatan kulit pada pria sebenarnya telah ada sejak jaman dahulu kala. Yang umum dilakukan pria yaitu membersihkan wajah dengan sabun batang dan mencukur kumis serta  janggutnya. Sekarang sudah ada produk yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan kulit pada pria yang mengalami masalah atau hanya untuk perawatan sehari-hari. Kulit pada pria lebih tebal 20% dari pada kulit pada wanita karena kulit pada pria mengandung lebih banyak kolagen. Tetapi kelenjar minyak pada pria membuat kulit pria lebih berminyak dari pada kulit wanita. Oleh sebab itu dibutuhkan pembersih yang jangkauannya lebih dalam untuk membersihkan pori-pori sehingga kulit menjadi sehat dan pria tersebut merasa nyaman dengan penampilannya. 
    Seperti pada kulit wanita, kulit pada pria juga dapat mengalami dehidrasi (kering) yang umumnya disebabkan oleh sengatan matahari, polusi udara dan perubahan cuaca yang mulai ekstrim sekarang ini. Perawatan dasar pria selain membersihkan wajah dengan sabun dan mencukur, dapat juga ditambah dengan memakai tabir surya (untuk menjaga kerusakan kulit dari sengatan matahari) dan memberikan pelembab. Ada pun langkah-langkah perawatan kulit pada pria ada 4 langkah yaitu: 
1. Membersihkan wajah
    Membersihkan wajah atau mencuci wajah adalah hal yang penting untuk dilakukan. Tipe
    kulit pada pria umumnya dengan pori-pori besar dan kelenjar minyak yang aktif     
    sebaiknya  memilih pembersih wajah dengan bahan dasar gel yang digunakan
    sekurang- kurangnya   2-3 kali sehari. 
2. Pengelupasan
    Membersihkan wajah dengan sabun saja tidaklah cukup. sabun hanya membersihkan 
    minyak dan kotoran di permukaan kulit saja sedangkan di bawah permukaan kulit tidak
    bisa  dijangkau  oleh sabun. Itulah sebabnya disarankan untuk memakai scrub untuk 
   mengelupaskan kotoran dibawah permukaan kulit yang dapat dilakukan 2-3 kali 
   seminggu. Scrub yang baik harus memiliki butiran yang membantu menghaluskan kulit 
   dan menghilangkan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori sehingga tujuan dari 
   pengelupasan bisa tercapai.   
3. Menggunakan pelembab dan tabir surya
    Mandi dan mencukur dapat membuka pori-pori yang mengakibatkan hilangnya air dari 
    kulit sehingga dapat membuat kulit semakin kering. Hal ini dapat diatasi dengan 
    menggunakan pelembab yang mengandung tabir surya SPF. Selain dapat
    melembabkan kulit juga dapat menghindarkan kerusakan kulit yang disebabkan   
    sengatan   sinar matahari.
4. Perawatan mata dan bibir
    Perawatan di sekitar mata pada pria sangat jarang dilakukan mungkin karena penuaan
    pada pria berbeda dengan penuaan pada wanita. Penuaan pada wanita umumnya mulai 
    terlihat di garis senyum (smile line) di sekitar bibir sedangkan pada pria dimulai dari 
    adanya kerutan halus disekitar mata. Hal ini bisa dicegah dengan memakai krim mata 
    secara rutin. Krim mata ini dapat mulai dipakai pada usia 30 tahun ke atas. Kulit pada 
    bibir  sangat tipis sehingga sangat cepat untuk mengalami kekeringan, perdarahan 
    karena benturan ringan, dan terbakar karena sengatan sinar matahari. Bibir sulit untuk
    dilindungi dari sengatan sinar matahari maka sebaiknya menggunakan pelembab bibir 
    yang    mengandung SPF yang dapat mencegah kerusakan ini. Tapi umumnya pada pria
    kurang menyukai pemakaian pelembab bibir ini. Hal ini bisa ditanggulangi dengan 
    memakai pelembabnya satu kali sehari dioleskan secara tipis saja agar tidak 
    seperti memakai lipstik.