28 April 2011

Selulit [pemutakhiran informasi]

Apakah yang dimaksud dengan selulit? Selulit adalah penumpukan lemak dan jaringan lemak yang mengakibatkan permukaan kulit jadi bergelombang seperti kulit jeruk. Biasa dijumpai pada kulit perut, lengan bawah, daerah pinggul, dan sering terjadi setelah masa pubertas. Selulit bisa terdapat pada pria dan wanita. Namun, kasus yang dialami kaum pria lebih jarang, karena hormon kewanitaan juga sangat berperan di sini. Selulit pada umumnya hanya timbul di daerah pinggang dan paha.

Berikut ini beberapa hal yang menyebabkannya, antara lain:
  • Karena peredaran darah pada daerah tersebut stagnan;
  • Pada wanita, daerah tersebut secara genetik merupakan gudang lemak, bahkan 6 kali lebih banyak dibandingkan daerah tubuh yang lain.
Faktor-faktor penyebab timbulnya selulit adalah:
  1. Faktor usia
  2. Pada usia 30 tahun ke atas; pertambahan lemak rata-rata mencapai 4,5 – 8 kg/dekade, sehingga resiko terbentuknya selulit lebih besar. Kulit juga menipis sehingga selulit semakin tampak, serta mengeras mengakibatkan kulit tertarik ke dalam (dimple skin)
  3. Gaya hidup kurang gerak
  4. Kalori yang berlebihan
  5. Kelebihan berat badan
  6. Merokok
  7. Terlalu banyak minum alkohol, kopi, makanan berlemak, makanan berkadar gula tinggi.
  8. Sengatan sinar matahari
  9. Dehidrasi
  10. Stres
  11. Hormon kewanitaan (hormon estrogen)
  12. Tidak sarapan pagi
  13. Dengan berbagai alasan orang tidak makan pagi, akibatnya perut kosong dan berkompensasi dengan makan siang berlebihan atau kudapan(camilan) yang jika dihitung kalori yang masuk lebih tinggi dari sarapan pagi.
  14. Pakaian terlalu ketat
  15. Model trendi seperti celana jeans ketat, ikat pinggang lebar, tumit sepatu tinggi, berpotensi membatasi gerakan fisik sehari-hari dan juga gerakan alami di dalam tubuh. Hambatan ini berakibat meningkatnya pembentukan selulit.
Ada beberapa cara untuk mengatasi masalah selulit antara lain sebagai berikut:
  1. Terapi metode fisik (dengan melakukan pijatan)
  2. Obat-obatan
  3. Contoh: methylxanthines (caffeine dan theobromide), pentoxifylline
  4. Pakaian khusus (pakaian kompresi) untuk mengurangi selulit
  5. Sedot lemak (Liposuction)
  6. Endermologie
  7. Injeksi Fosfatidilkolin
  8. Mesoterapi
  9. Laser

02 April 2011

Masalah Bau Badan

Disadari atau tidak, ada banyak orang yang memiliki masalah keringat berbau atau dikenal sebagai bau badan. Masalah ini cukup membuat pengidapnya mengalami kurang percaya diri, sehingga yang bersangkutan akan membatasi pergaulannya dalam masyarakat. Akibat lebih lanjut, tentunya pengidap akan sulit mengembangkan diri.

Keringat dihasilkan oleh kelenjar apokrin dan ekrin. Kelenjar apokrin mengeluarkan cairan kental dan keruh, sedangkan kelenjar ekrin mengeluarkan kelenjar encer dan bening. Sekresi cairan kelenjar apokrin yang menjadi biang bau badan, terutama apabila sekresi berlebihan dan diuraikan oleh bakteri di sekitar area sekresi. Kelenjar apokrin terletak di area ketiak, payudara, anus, dan kemaluan. Yang paling aktif terdapat di daerah ketiak. Tidak mengherankan, bila bau badan selalu identik dengan bau ketiak.
Bau badan disebabkan oleh antara lain, sbb:
1. Kebersihan yang kurang terjaga, sehingga memungkinkan pertumbuhan bakteri.
2. Adanya gangguan kelenjar apokrin (sangat aktif).

Untuk mengatasinya ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
1. Dengan menggunakan deodorant yang isinya mengandung anti bakteri. Deodorant semacam ini banyak dijual bebas.
2. Jika disebabkan karena adanya gangguan kelenjar, penderita bisa mendatangi dokter spesialis kulit terdekat.
3. Menggunakan sabun anti bakteri yang dijual di klinik kami dengan harga Rp 45.000,- saja. Gunakan sabun tersebut setiap kali mandi, insya allah perlahan tapi pasti bau badan akan berkurang.